Seperti dikutip dari reuters, Selasa (24/12/2013), penyebab kematian Kalashnikov tidak disebutkan. Yang jelas Kalashnikov telah dirawat di rumah sakit di Izhevsk sejak 17 November 2013. Saat dirawat, tubuh Kalashnikov dilengkapi dengan sebuah alat simulator listrik detak jantung.
Kalashnikov menciptakan AK-47 saat dirinya berusia 20-an setelah Perang Dunia II. Senapan AK-47, termasuk senapan yang jarang macet bahkan dalam kondisi buruk. AK-47 masuk salah satu senjata yang digunakan angkatan bersenjata Soviet pada tahun 1949. Hingga hari ini, senapan Kalashnikov masih menjadi andalan angkatan bersenjata dan polisi Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum meninggal Kalashnikov, putra petani Siberia yang tidak pernah selesai sekolah ini mengatakan bangga dengan penemuan ikoniknya. Meski begitu dia juga merasa kecewa karena senjata buatannya digunakan negatif oleh penjahat dan tentara anak-anak.
(mpr/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini