Insiden ini terjadi di dalam pesawat Delta Airlines rute Seattle-Atlanta pada Sabtu (7/12) pagi waktu setempat. Remaja yang tidak disebut namanya ini terbang bersama sejumlah keluarganya. Ayah remaja ini diketahui bekerja di militer dan ditempatkan di Washington. Demikian seperti dilansir Fox News, Senin (9/12/2013).
Asisten kepala pemadam kebakaran setempat, Brian Schaeffer menuturkan remaja tersebut mulai mengalami gangguan kesehatan akibat stres sekitar 30 menit setelah pesawat mengudara. Pesawat ini terpaksa dialihkan ke Spokane saat insiden ini terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryan meyakini bahwa tempat duduk remaja tersebut berada jauh di belakangnya. Remaja tersebut dibawa ke bagian belakang pesawat karena awak pesawat berusaha melakukan upaya-upaya penyelamatan.
Otoritas setempat menyatakan, remaja ini meninggal dunia karena penyebab alami, namun tidak dijelaskan lebih lanjut penyakit yang dideritanya. Schaeffer menuturkan, ABG ini telah melakukan pemeriksaan sebelum pesawat lepas landas. Pihak keluarga juga menyatakan remaja tersebut dalam kondisi sehat dan siap untuk terbang.
Pesawat ini dijadwalkan mendarat di Atlanta pada pukul 16.00 waktu setempat. Namun karena insiden ini, pesawat terpaksa mendarat darurat di Spokane. Juru bicara pihak maskapai Detla Airline, Michael Thomas menyatakan pihaknya mengerahkan tim lain untuk menerbangkan sisa penumpang, sebanyak 258 orang ke Atlanta.
(nvc/ita)