25 Orang Tewas dalam Serangan di Kementerian Pertahanan Yaman

25 Orang Tewas dalam Serangan di Kementerian Pertahanan Yaman

- detikNews
Jumat, 06 Des 2013 02:30 WIB
Jakarta - Komplek Kementerian Pertahanan Yaman diserang sekelompok orang bersenjata yang melepas tembakan membabi buta ke segala arah. Pejabat Kementerian Pertahanan setempat menyatakan sebanyak 25 korban jiwa tewas dalam serangan tersebut, termasuk diantaranya tiga dokter asing.

"Setidaknya 25 orang tewas dalam serangan tersebut," kata salah seorang pejaabt keamanan seperti dilansir AFP, Kamis (5/12/2013).

Dua warga negara Filipina, tiga warga Yaman, serta lima pasien dan seorang hakim, menjadi korban dalam serangan yang dituduhkan dilakukan oleh jaringan teroris Al Qaeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan bermula dari sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang pelaku bom bunuh diri memaksa masuk ke dalam pintu gerbang kompleks kementerian yang ada di sebelah barat.

"Aksi tersebut diikuti oleh sebuah mobil lainnya yang penumpangnya kemudian melepas tembakan di dalam kompleks gedung (kementerian)," kata pejabat yang enggan disebut namanya tersebut.

Saat serangan ini terjadi, Menteri Pertahanan Mohammed Nasser sedang berkunjung ke Amerika Serikat bersama delegasi militer. Pihak kementerian menyatakan, para pelaku sempat menduduki rumah sakit yang ada di dalam kompleks, namun tak lama kemudian tentara keamanan berhasil mengambil alih.

"Para pelaku memanfaatkan pekerjaan kontruksi yang sedang terjadi di kompleks untuk melakukan aksi kriminal ini," demikian sebut mereka tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Otoritas setempat meyakini serangan ini telah direncanakan dengan matang sebelumnya. Kepulan asap tebal menyelimut area sekitar kompleks kementerian. Baku tembak dilaporkan masih terus terjadi di luar kompleks.

"Saya mendengar serangkaian suara ledakan, dan kemudian suara tembakan," terang seorang tentara yang terluka kepada AFP.

Serangan bersenjata semacam ini cukup sering terjadi di Yaman. Terutama saat negara ini memasuki masa transisi politik yang sulit, semenjak Presiden Abdullah Saleh yang berkuasa selama 33 tahun dilengserkan pada Februari 2012 lalu.

Serangkaian serangan yang melanda ibukota Sanaa dan wilayah lainnya kerap dituduhkan kepada jaringan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Namun untuk serangan kal ini, belum ada pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab.

(ahy/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads