Bertelanjang Dada, Pendemo Wanita Kencingi Foto Presiden Ukraina

Bertelanjang Dada, Pendemo Wanita Kencingi Foto Presiden Ukraina

- detikNews
Senin, 02 Des 2013 13:31 WIB
Unjuk rasa di Ukraina yang berujung bentrokan (AFP)
Paris - Aktivis wanita dari kelompok Femen yang ada di Paris, Prancis kembali melakukan aksi unjuk rasa dalam kondisi telanjang dada. Aksi kali ini dilakukan dalam rangka mengecam keputusan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang menolak kesepakatan Uni Eropa.

Penolakan tersebut memancing unjuk rasa di ibukota Kiev, Ukaina pada Sabtu (30/11) yang berujung bentrokan. Puluhan orang dilaporkan luka-luka dalam bentrokan tersebut, sedangkan lebih dari 30 orang ditangkap aparat setempat.

Seperti dilansir AFP, Senin (2/12/2013), lima orang wanita anggota Femen menggelar unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Ukraina di Paris. Kelima wanita ini bertelanjang dada sambil membawa foto Presiden Yanukovych.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slogan berbunyi "Yanukovych p*ss off!" tertulis dengan cat di bagian dada mereka. Di tengah aksinya, para wanita ini kompak mengencingi foto Presiden Yanukovych yang mereka letakkan di trotoar.

Setelah melepas celana dalam, mereka sedikit berjongkok lalu mengencingi foto tersebut. Usai beraksi, mereka langsung pergi dan tidak ada penangkapan yang dilakukan aparat setempat.

Unjuk rasa aktivis Femen ini digelar setelah polisi anti huru-hara di Ukraina terlibat bentrokan dengan seribuan demonstran yang menuntut Presiden Yanukovych mundur dari jabatannya. Pemicunya karena Presiden Yanukovych membatalkan rencana kerjasama perdagangan dan perjanjian kemitraan dengan Uni Eropa yang sudah disusun selama bertahun-tahun.

Pemimpin gerakan Femen di Prancis, Inna Shevchenko mengecam keputusan Yanukovych tersebut. Shevchenko bahkan menyebut kepimpinan Yanukovych cenderung bergaya diktator dan dia dipengaruhi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Itu bukan opini bangsa," ucapnya merujuk pada perjanjian Uni Eropa. "Opini bangsa yang sebenarnya disampaikan oleh orang-orang yang ada di alun-alun (Kiev) dan mereka yang ada di rumah sakit maupun di kantor polisi," imbuhnya.

Femen merupakan kelompok aktivis wanita asal Ukraina yang menarik perhatian dunia karena kerap bertelanjang dada dalam aksi unjuk rasanya. Dalam aksi-nya, kelompok ini kerap menargetkan tokoh politik maupun keagamaan, termasuk mantan PM Italia Silvio Berlusconi dan juga Presiden Rusia Vladimir Putin.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads