Vanessa VanDyke yang keturunan Afrika-Amerika ini menuturkan, dirinya diberi waktu oleh sekolahnya selama seminggu untuk memotong rambutnya. Rambut keriting Vanessa memang dibiarkan tumbuh alami tanpa dibentuk sedikitpun.
Anak ini bersekolah di sebuah sekolah swasta bernama Faith Christian Academy di Orlando. Anehnya, sekolah tersebut memiliki aturan sendiri soal bagaimana seharusnya potongan dan bentuk rambut murid-muridnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya depresi harus meninggalkan teman-teman saya dan orang-orang yang saya kenal, tapi lebih baik seperti itu daripada kepala sekolah dan staf sekolah mempermalukan saya dan mengatakan bahwa saya harus mengubah rambut saya," terang Vanessa kepada media setempat, WKMG.
Ibunda Vanessa mengaku, dirinya mendukung keputusan putrinya. Dia juga memahami aturan sekolah yang menyebutkan bahwa rambut siswa tidak boleh mengganggu siswa lainnya.
"Menjadi gangguan bagi satu pihak, belum tentu menjadi gangguan bagi pihak lainnya," ucap sang ibu.
WKMG menyebutkan, Faith Christian Academy memang mengatur gaya rambut murid-muridnya. Pada buku pedoman yang diberikan kepada setiap siswa tertulis aturan yang berbunyi: "Rambut harus berwarna natural dan tidak boleh menjadi gangguan."
Disertakan juga contoh-contoh rambut yang menjadi gangguan, antara lain bentuk mohawk, kemudian rambut dicukur dengan pola tertentu dan rambut berekor yang panjang di bagian belakang saja.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini