Juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh Australia, Tanya Pilbersek mengecam pernyataan Textor tersebut. Pilbersek juga menyerukan agar Perdana Menteri Australia Tony Abbott dan pemerintahan Australia menjauhkan diri dari Textor.
"Jujur, saya sangat terkejut. Itu komentar yang sangat tidak pantas. Saya lega mengetahui bahwa komentar itu sudah dihapus dari Twitter," ucap Pilbersek kepada media setempat dan dilansir AFP, Kamis (21/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, mantan Perdana Menteri Australia Malcom Fraser juga mengecam komentar tersebut. Fraser yang juga berasal dari Partai Liberal ini bahkan menyerukan pemecatan Textor dari partainya.
Tanggapan lain datang dari pemimpin Partai Hijau, Christine Milne yang menyebut komentar Textor tersebut sangat mengerikan.
"Jelas-jelas dia merupakan orang dekat dan kepercayaan Partai Liberal, dan itu cukup menggambarkan banyak hal soal bagaimana pola pikir mereka di dalam (partai)," ucap Milne kepada ABC dan dilansir Sydney Morning Herald.
"Tweet seperti itu justru akan semakin memanaskan situasi, terutama karena hubungan dekat antara Mark Textor dengan Perdana Menteri serta Partai Liberal," imbuhnya.
Belum ada tanggapan resmi dari kantor PM Abbott maupun pihak Partai Liberal Australia soal hal ini.
Melalui akun Twitter-nya, Textor yang merupakan staf pemungut suara dan juga kader ternama Partai Liberal Australia menyebut Menlu RI Marty Natalegawa mirip dengan bintang porno. Namun tidak lama kemudian tweet tersebut dihapus. Dia juga mengejek Presiden SBY yang berkomentar keras mengenai penyadapan tersebut lewat akun Twitternya.
"Kepala negara macam apa yang berkomunikasi dengan pemerintahan negara tetangga melalui Twitter FFS? SBY," tulisnya seperti dilansir media Australia, Sydney Morning Herald (SMH), Kamis (21/11/2013). Beberapa saat kemudian, tweet ini telah dihapus.
(nvc/ita)