AS Tolak Minta Maaf Atas 12 Tahun Operasi Militer di Afghanistan

AS Tolak Minta Maaf Atas 12 Tahun Operasi Militer di Afghanistan

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 13:26 WIB
Barack Obama (AFP)
Washington, - Pemerintah Amerika Serikat menolak minta maaf kepada Afghanistan atas "kesalahan-kesalahan" selama 12 tahun operasi militer di negeri itu. Washington pun membantah klaim Afghanistan bahwa pihaknya tengah menyusun pernyataan permintaan maaf tersebut.

Penegasan ini disampaikan Washington setelah juru bicara Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan, Presiden AS Barack Obama akan menulis surat, yang isinya mengakui bahwa kesalahan-kesalahan militer AS telah merenggut korban jiwa warga sipil.

"Tak ada kebutuhan bagi Amerika Serikat untuk meminta maaf ke Afghanistan," tegas Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice kepada CNN seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Aimal Faizi, juru bicara Presiden Karzai mencetuskan, Obama akan menulis surat untuk Karzai guna mengakui kesalahan-kesalahan AS dalam perang melawan teror dan penderitaan rakyat Afghan atas operasi militer Amerika. Namun menurut Rice, tak ada rencana untuk menyusun atau mengirimkan surat seperti itu.

Menurut pejabat-pejabat AS lainnya, permintaan soal surat tersebut datang dari Karzai sendiri dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Selasa, 19 November waktu setempat. Pembicaraan tersebut terkait dengan kesepakatan keamanan bilateral (BSA) yang tengah diupayakan kedua negara.

BSA tersebut akan menentukan berapa jumlah pasukan AS yang tetap tinggal di Afghanistan setelah pasukan NATO, yang ditempatkan di negeri itu sejak 2001 akan meninggalkan Afghanistan pada akhir tahun 2014. Pasukan AS tersebut akan bertugas melatih pasukan Afghan dan melakukan misi-misi antiteror.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads