Penegasan ini disampaikan Washington setelah juru bicara Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan, Presiden AS Barack Obama akan menulis surat, yang isinya mengakui bahwa kesalahan-kesalahan militer AS telah merenggut korban jiwa warga sipil.
"Tak ada kebutuhan bagi Amerika Serikat untuk meminta maaf ke Afghanistan," tegas Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice kepada CNN seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pejabat-pejabat AS lainnya, permintaan soal surat tersebut datang dari Karzai sendiri dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Selasa, 19 November waktu setempat. Pembicaraan tersebut terkait dengan kesepakatan keamanan bilateral (BSA) yang tengah diupayakan kedua negara.
BSA tersebut akan menentukan berapa jumlah pasukan AS yang tetap tinggal di Afghanistan setelah pasukan NATO, yang ditempatkan di negeri itu sejak 2001 akan meninggalkan Afghanistan pada akhir tahun 2014. Pasukan AS tersebut akan bertugas melatih pasukan Afghan dan melakukan misi-misi antiteror.
(ita/ita)