Karikatur yang digambar oleh salah satu editor surat kabar Herald Sun, Mark Knight ini menampilkan versi kartun Presiden SBY beserta Ibu Ani Yudhoyono yang sedang bertelepon dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Mark Knight yang seorang kartunis ini, menggambar Presiden SBY mengenakan kemeja batik warna biru dan berpeci serta berkacamata. Di dekat SBY, ada Ibu Ani versi kartun yang tampil bersanggul dengan mengenakan kebaya dan memakai make-up lengkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong sambungkan dengan Perdana Menteri Australia," ucap SBY dalam karikatur tersebut yang diakses dari situs Herald Sun, Selasa (19/11/2013).
Di sebelahnya, ada kartun PM Abbott yang mengenakan seragam kebesarannya saat bersepeda. PM baru Australia ini memang dikenal sangat gemar bersepeda. Beberapa waktu sebelumnya, Mark Knight juga menggambar Abbott tengah bersepeda menuju ke Istana Merdeka di Jakarta.
Pada 'seragam' bersepeda Abbott tersebut tertulis bermacam isu yang menjadi tanggung jawab Abbott sebagai PM Australia. Mulai dari persoalan pemotongan pajak bahan bakar, kemudian masalah pencari suaka yang kerap menumpang kapal ilegal menuju ke wilayah Australia, hingga persoalan partainya yakni Partai Liberal Australia.
Terlihat juga dalam karikatur tersebut, PM Abbot memegang telepon seluler dan tampak menjawab panggilan telepon SBY.
"Iya, ini saya. Panggilan ini mungkin direkam untuk keperluan kualitas dan pelatihan," jawab Abbott. Jawaban Abbott tersebut seolah menyindir laporan penyadapan oleh intelijen Australia terhadap telepon genggam Presiden SBY dan Ibu Ani beserta delapan pejabat tinggi RI pada tahun 2009 lalu.
Di sudut kanan gambar karikatur tersebut, Mark Knight menambahkan tulisan 'taps leaked' yang merujuk pada bocornya dokumen rahasia yang menunjukkan adanya upaya penyadapan oleh intelijen Australia. Dokumen rahasia berbentuk slide presentasi tersebut memang dibocorkan oleh pembocor intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini