Seperti dilansir CNN, Jumat (15/11/2013), insiden ini terjadi di Rumah Sakit Anak Winconsin pada Kamis (14/11) pagi. Polisi tengah memburu seorang pria atas kasus kepemilikan senjata api ilegal. Pengejaran berujung ke rumah sakit anak tersebut.
Polisi menemukan pria bernama Ashanti Hendricks (22) tersebut masuk ke unit perawatan intensif untuk ibu bersalin. Di sana, dia menggendong seorang bayi yang tidak diketahui pasti apakah memiliki hubungan kekerabatan dengannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika dia pertama didekati, dia meletakkan bayi tersebut dan bertindak seolah dia menyerah dengan damai. Dan tidak sampai beberapa detik, dia langsung melarikan diri," jelas Sheriff Milwaukee County, David Clarke.
Tembakan tersebut mengenai lengan Hendricks. Kepala Kepolisian Milwaukee Edward Flynn menuturkan bahwa Hendricks masih terus melawan petugas meski terkena luka tembakan.
Tidak ada korban luka lainnya dalam insiden. Namun polisi mendapat kritikan karena melepas tembakan di dalam rumah sakit. Clarke menyampaikan pembelaan dengan menegaskan bahwa situasi saat itu sangat mendesak dan demi menghindari kemungkinan terburuk karena pelaku membawa senjata api, maka polisi terpaksa melepas tembakan.
"Hal ini bergerak sangat cepat dan Anda pasti akan melakukan yang terbaik menurut pemikiran Anada, yang memang perlu dilakukan agar penjahat ini ditahan," ucapnya.
"Saya beri Anda pertanyaan yang lebih baik: Apa yang dilakukan orang ini di dalam unit perawatan bersalin dengan membawa pistol?" imbuh Clarke.
Hendricks kini masih dalam perawatan di rumah sakit setempat atas luka tembakan yang dideritanya. Luka tembakan tersebut dilaporkan tidak mengancam nyawanya. Sedangkan rumah sakit anak Winconsin sempat ditutup sementara pasca insiden ini. Namun sejak Kamis (14/11) sore, rumah sakit tersebut kembali dibuka untuk umum.
(nvc/trq)