"Korban jiwa dalam serangan teroris menggunakan mortir yang menargetkan sekolah St John of Damascus menjadi 5 korban tewas, semuanya anak-anak dan 27 orang luka-luka," demikian bunyi berita yang disampaikan televisi nasional Suriah dan dilansir AFP, Selasa (12/11/2013).
Sebanyak 4 anak lainnya terbunuh ketika serangan mortir lainnya mengenai bus sekolah yang mereka tumpangi. Kantor berita SANA menyebutkan, bus sekolah itu terkena serangan mortir di distrik Bab Sharqi, Damaskus. Sang sopir bus ikut tewas dalam serangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rezim Presiden Bashar al-Assad selama ini menggunakan istilah 'teroris' untuk menyebut kelompok oposisi, yang gencar melakukan serangan untuk melengserkan rezimnya.
Kelompok pemberontak di Suriah yang ada di wilayah pinggiran Damaskus kerap melancarkan serangan roket dan mortir ke wilayah Damaskus yang masih dikuasai rezim Assad. Tak jarang serangan ini memicu kerusakan fatal di pemukiman warga dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, kelompok pemantau HAM, Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa ledakan bom mobil menewaskan 5 orang di wilayah Ain al-Arab, Provinsi Aleppo yang dekat perbatasan Turki.
(nvc/ita)