Gedung Putih menyatakan, Obama menelepon Netanyahu dan menyampaikan tentang perkembangan pembicaraan nuklir antara enam negara besar dan Iran. Pertemuan untuk mengupayakan tercapainya kesepakatan soal nuklir Iran itu digelar di Jenewa, Swiss.
Gedung Putih menekankan, dalam percakapan telepon itu, Obama menekankan komitmennya untuk mencegah Iran mendapatkan bom nuklir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden dan PM setuju untuk terus berhubungan mengenai isu ini," demikian disampaikan.
Sebelumnya, Netanyahu mengecam rencana kesepakatan internasional dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kecaman ini disampaikan Netanyahu setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertolak menuju Jenewa untuk mengikuti perundingan nuklir Iran tersebut.
"Ini kesepakatan yang sangat buruk. Israel benar-benar menolaknya," cetus Netanyahu. Pemimpin negeri Yahudi itu pun menegaskan, Israel tak akan terikat pada kesepakatan apapun dan berhak melakukan apapun yang dianggap perlu untuk mempertahankan diri.
Atas kecaman Netanyahu itu, Gedung Putih pun bereaksi. "Belum ada kesepakatan. Kritik apapun terhadap kesepakatan adalah terlalu dini," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
(ita/ita)