Media resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) seperti dilansir AFP, Jumat (8/11/2013), melaporkan bahwa otoritas keamanan Korut berhasil mengamankan seorang agen intelijen dari Korsel. Agen tersebut ditangkap baru-baru ini di Pyongyang, Korut.
Mengutip juru bicara Kementerian Urusan Keamanan Korut, KCNA menyebut bahwa mata-mata berjenis kelamin laki-laki tersebut telah mengaku. Mata-mata itu mengakui dirinya masuk ke wilayah Pyongyang secara ilegal melalui negara ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjalankan elemen yang tidak jujur di perbatasan DPRK dan menggunakan mereka untuk merusak stabilitas sistem sosial di DPRK," tulis KCNA.
"Hal ini membuktikan sejauh mana kelompok boneka konservatif telah menjalankan gerakan anti-DPRK," sebut KCNA merujuk pada Korsel.
Menanggapi laporan ini, badan intelijen Korsel, National Intelligence Service (NIS) dengan cepat memberikan bantahan. NIS menyebut klaim Korut tersebut sangat tidak berdasar.
"Tudingan semacam itu sangat tidak masuk akal dan tidak berdasar," tegas NIS kepada AFP.
(nvc/ita)