Usai Bertemu Netanyahu, Menlu AS Akan Hadiri Pertemuan Nuklir Iran

Washington, - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John Kerry akan bertolak menuju Jenewa, Swiss untuk bergabung dalam pembicaraan mengenai nuklir Iran. Sebuah langkah bersejarah yang akan membuka peluang tercapainya kesepakatan dengan Iran

Pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/11/2013), kedatangan Kerry ke Swiss untuk membantu mempersempit perbedaan-perbedaan dalam negosiasi tersebut. Kedatangan Kerry ini atas undangan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton.

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif dan para menlu dari enam negara besar di dunia, yang dikenal dengan istilah P5+1, saat ini tengah berada di Jenewa untuk mengupayakan kesepakatan mengenai isu nuklir Iran. Zarif mengatakan, dirinya yakin akan kemungkinan untuk mencapai kesepakatan dalam perundingan yang akan berakhir Jumat waktu setempat.

"Saya yakin bahwa mungkin untuk mencapai kesepahaman atau kesepakatan sebelum kita menutup negosiasi ini besok malam," kata Zarif kepada CNN, Kamis (7/11/2013).

Namun Zarif juga menekankan, Iran tak akan pernah menghentikan aktivitas pengayaan uranium seperti yang selama ini diinginkan negara-negara Barat.

"Tak akan ada penghentian pengayaan kami secara keseluruhan," tegasnya.

Sebelum bertolak ke Jenewa, Kerry akan terbang ke Tel Aviv untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Keputusannya untuk ikut dalam pembicaraan nuklir di Jenewa ini tampaknya akan menimbulkan kemarahan sekutu AS, Israel. Apalagi Netanyahu telah mencetuskan, kesepakatan apapun dengan Iran akan menjadi kesalahan bersejarah.

(ita/nrl)