Menurut polisi setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2013), terdengar tujuh kali ledakan bom dalam insiden itu.
Satu orang dipastikan tewas dalam rentetan ledakan itu. Satu orang lainnya luka parah dan tujuh orang luka-luka ringan dalam peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa orang yang ditanyai mengatakan bahwa mereka bisa merasakan kuatnya ledakan hingga jarak 100 meter jauhnya dan tanah pun bergetar," demikian disampaikan.
Ledakan terbaru ini terjadi selang satu minggu setelah insiden mengejutkan yang terjadi di Lapangan Tiananmen di Beijing. Saat itu, sebuah mobil menerobos ke alun-alun tersebut dan kemudian meledak di dekat kerumunan orang.
Akibat insiden ini, dua orang yang merupakan turis tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka. Sedangkan tiga orang yang ada di dalam mobil tersebut sekarat setelah meledakkan diri.
Otoritas setempat meyakini bahwa insiden di Tiananmen tersebut merupakan serangan teroris. Disebut-sebut bahwa pelaku peledakan merupakan anggota kelompok separatis yang bernama Turkestan Islamic Movement dan berasal dari wilayah Xinjiang, yang menjadi tempat tinggal banyak warga muslim Uighur.
Belum diketahui pasti apakah insiden ledakan terbaru ini berkaitan dengan ledakan yang terjadi di Lapangan Tiananmen tersebut.
(ita/ita)