Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (4/11/2013), spekulasi akan terjadinya ketegangan baru mencuat menjelang persidangan Morsi. Sebabnya, kelompok Ikhwanul Muslimin telah menyerukan untuk menggelar aksi demo pro-Morsi di luar gedung pengadilan. Hal in menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan antara para demonstran dan aparat polisi Mesir.
Bahkan beberapa jam sebelum persidangan Morsi digelar, para pria bersenjata menembak mati dua polisi Mesir di dekat kota Ismailia, di tepi barat Terusan Suez. Seorang polisi lainnya luka-luka dalam insiden yang terjadi Minggu, 3 November larut malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morsi yang digulingkan oleh militer pada 3 Juli lalu, selama ini ditahan di tempat yang dirahasiakan. Mantan presiden terpilih Mesir itu dituduh melakukan penghasutan pembunuhan para demonstran pada Desember 2012 lalu. Selain Morsi, 14 orang lainnya dikenai dakwaan yang sama.
Morsi sendiri telah menyatakan menolak mengakui kewenangan pengadilan yang akan mengadili dirinya. Morsi pun menolak untuk bersikap kooperatif selama persidangan. Morsi telah menegaskan tak akan menunjuk pengacara untuk membela dirinya. Para pengacara Morsi hanya akan menghadiri persidangan sebagai pengamat, bukan untuk membelanya.
(ita/nrl)