Pemuda Pelaku Penembakan di Bandara LA Dikenal Pendiam dan Penyendiri

Pemuda Pelaku Penembakan di Bandara LA Dikenal Pendiam dan Penyendiri

- detikNews
Sabtu, 02 Nov 2013 15:22 WIB
Paul Ciancia (FBI/Los Angeles Times)
Los Angeles - Paul Ciancia yang menjadi pelaku penembakan di Bandara Internasional Los Angeles (LAX), Amerika Serikat dikenal pendiam dan juga penyendiri. Sejumlah laporan menyebut bahwa Ciancia pernah menjadi korban bully saat duduk di bangku sekolah menengah.

Ciancia lulus tahun 2008 dari sekolah menengah Katolik khusus putra, Salesianum School di Wilmington, Delaware. Teman sekolah dan orang-orang yang mengenalnya dari kecil, menyatakan pemuda berusia 23 tahun ini sangat pemalu dan sedikit canggung jika berinteraksi dengan orang lain.

Namun mereka sama-sama mengaku tidak melihat adanya tanda-tanda perilaku kasar atau kemarahan berlebih dalam diri Cianca kecil. "Dia selalu sendirian dan sering makan siang seorang diri," ucap David Hamilton yang pernah satu sekolah dengan Ciancia, seperti dilansir Los Angeles Times, Sabtu (2/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak begitu ingat jika ada satu orang saja yang pernah dekat dengannya... Dalam waktu 4 tahun, saya tidak pernah mendengar sepatah katapun keluar dari mulutnya," imbuh Hamilton yang kini menjadi asisten editor di perusahaan penerbitan di Philadelphia.

Lebih lanjut, Hamilton mengenang bahwa Ciancia pernah menjadi korban bully saat di sekolah. Namun sayangnya, Hamilton tidak ingat insiden buruk yang dialami Ciancia saat itu. "Dia pendiam dan orang-orang akan memanfaatkannya," ucapnya.

Teman sekolah Ciancia lainnya, Jeff Skidmore yang mengaku pernah sekelas dengannya, menuturkan bahwa Ciancia semasa sekolah sangat irit bicara. Menurutnya, Ciancia sangat tidak suka namanya dipanggil keras-keras oleh guru ketika pembagian hasil ujian sekolah, di dalam kelas.

Skidmore mengaku tidak pernah melihat Ciancia di-bully, namun dia menyebut Cianca memang senang menyendiri. "Kami meninggalkannya sendirian," ucapnya.

Laporan menyebutkan, Ciancia belum lama pindah ke Los Angeles dari New Jersey. Di Los Angeles, dia tinggal sendirian di salah satu apartemen di Los Feliz Boulevard, Atwater Village. Namun tidak jelas sudah berapa lama Ciancia tinggal di Los Angeles dan pekerjaan apa yang dilakukannya.

Sebelum melakukan aksinya, pemuda ini sempat mengirimkan pesan singkat kepada ayah dan saudaranya, yang mengatakan dirinya tidak nyaman tinggal di Los Angeles. Pesan tersebut juga mengisyaratkan Ciancia akan mengakhiri hidupnya. Keluarga besar Ciancia masih tinggal di New Jersey.

Ciancia tumbuh besar di rumah keluarganya di Pennsville Township, New Jersey. Ibu Ciancia telah meninggal dunia beberapa tahun lalu karena sakit. Sedangkan ayahnya memiliki sebuah toko suku cadang kendaraan tak jauh dari rumah. Ayah Ciancia merupakan anggota asosiasi Fraternal Order of Police, semacam serikat pekerja yang memperjuangkan kehidupan para penegak hukum di AS.

Belum ada keterangan resmi dari keluarga Ciancia mengenai insiden ini.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads