Pihak kepolisian setempat mengatakan pihaknya melepaskan tembakan dari kota Nagarkanda di mana saat itu berkumpul sekitar 3.000 demonstran yang berasal dari Partai Nasional Banglades (BNP). Demonstran melakukan sweping di pasar tradisonal dan menyerang petugas kepolisian dengan batu.
"Kami melepaskan tembakan untuk mempertahankan diri," kata Kepala Kepolisian Jamil Ahsan seperti diberitakan AFP, Minggu (27/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak BNP dan sekutunya memerintahkan serangan untuk terus maju setelah pembicaraan gagal di menit terakhir antara Perdana Menteri Sheikh Hasina dan pemimpin oposisi Khaleda Zia. Zia menolak permintaan Hasina untuk membatalkan pemogokan saat melakukan percakapan telepon selama 40 menit.
Pihak oposisi telah menyerukan pemogokan dan protes dalam upaya untuk memaksa pemerintah Hasina untuk mengundurkan diri menjelang pemilihan yang dijadwalkan pada Januari 2014 dan mendirikan sebuah pemerintahan sementara untuk mengawasi pemilu.
Pembicaraan telepon pada hari Sabtu (26/10) kemarin, terjadi sehari setelah terjadinya bentrokan oleh oposisi dengan partai yang berkuasa dan polisi di kota-kota di seluruh kota dan menewaskan sedikitnya tujuh orang tewas dan ratusan luka-luka.
(fiq/mad)