Radu Dogaru merupakan salah satu dari enam warga Rumania yang diadili atas kasus pencurian lukisan di museum Kunsthal, Rotterdam, Belanda pada Oktober 2012. Aksi pencurian yang dilakukan komplotan ini sempat mencengangkan dunia karena hanya berlangsung selama 3 menit saja tanpa ketahuan aparat setempat. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (23/10/2013).
Di antara lukisan yang dicuri tersebut terdapat lukisan ternama seperti lukisan 'Tete d'Arlequin' karya Pablo Picasso, lukisan 'Waterloo Bridge' karya Claude Monet, dan lukisan 'Femme Devant une Fenetre Ouverte, dite La Fiancee' karya Paul Gauguin. Lukisan-lukisan ternama milik Triton Foundation tersebut tengah dipamerkan di museum Kunsthal saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa membayangkan bahwa sebuah museum yang memamerkan karya seni yang sangat bernilai seperti ini dengan pengamanan yang sangat minim," ucap Dogaru dalam persidangan yang digelar di Rumania pada Selasa (22/10) waktu setempat.
"Kami bisa memperkarakan adanya kelalaian dengan konsekuensi serius dalam kasus ini," jelas pengacara Dogaru, Catalin Dancu kepada media setempat.
Catalin menambahakan, jika pihaknya tidak menerima jawaban soal pihak mana yang bersalah atas kegagalan sistem keamanan dalam museum tersebut, maka pihaknya akan mengajukan gugatan hukum.
"Kami mempertimbangkan untuk menyewa pengacara asal Belanda untuk mengajukan gugatan hukum di Belanda atau di Rumania," imbuhnya.
Jika gugatan hukum tersebut dikabulkan dan pihak museum Kunsthal dinyatakan bersalah atas kelalaian dalam pengamanan, maka pihak Dogaru meminta agar pihak museum ikut membayar kompensasi yang dibebankan kepada kliennya oleh perusahaan asuransi.
Dalam kasus ini, Dogaru terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara jika dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Persidangan selanjutnya dijadwalkan pada 19 November mendatang.
(nvc/ita)