Cerita bermula ketika Xu Wanfan (75) dirawat di rumah sakit di Xi'an, Provinsi Shanxi, China. Istri Wanfan yang bernama Li (65), hendak mengambil uang untuk keperluan administrasi rumah sakit, menggunakan mesin ATM, mengakses rekening atas nama sang suami.
Namun Li lupa password akun tersebut. Bukannya kembali ke rumah sakit untuk menanyakan kode sandi, Li malah berspekulasi memasukkan angka-angka yang menurutnya merupakan password yang benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sinilah, keadaan sulit itu bermula. Wanfan berada dalam kondisi kritis dan tidak bisa dibawa begitu saja ke bank. Namun dari kondisi terjepit ini, Li menemukan sebuah gagasan.
Karena kondisi Wanfan tidak memungkinkan untuk dibawa menggunakan taksi atau kendaraan pribadi, Li meminta kepada rumah sakit untuk menyediakan ambulans. Alasannya, pihak keluarga memutuskan untuk merawat Wanfan di rumah saja, karena tidak ada dana.
Pihak rumah sakit pun menyanggupi permintaan itu. Wanfan dibawa menggunakan ambulans ke rumah.
Namun di tengah jalan, Li melakukan improvisasi. Dia meminta kepada sopir ambulans untuk berhenti di bank. Wanfan lantas didorong menggunakan kursi roda untuk menghadap petugas bank guna mengkonfirmasi perubahan password.
Setelah password diubah, didapatlah kepastian bahwa uang dapat ditarik. Li lantas membawa Wanfan kembali ke ambulans. Setibanya di mobil ambulans, Li menyatakan bahwa pihak keluarga berubah pikiran dan meminta Wanfan dibawa kembali ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit kini tengah mempertimbangkan untuk mengusut insiden ini lantaran Li melakukan penyalahgunaan ambulans. Menanggapi hal itu Li hanya menjawab enteng.
"Kami tidak memiliki uang yang cukup untuk menyewa atau bahkan membeli makanan, apa lagi yang bisa kami lakukan," kata Li seperti dilansir SABC News, Sabtu (19/9/2013).
(fjr/vid)