Diplomat Senior Belanda Dipukuli di Rusia

Diplomat Senior Belanda Dipukuli di Rusia

- detikNews
Rabu, 16 Okt 2013 14:40 WIB
aksi protes atas penangkapan diplomat Rusia (BBC)
Moskow, - Seorang diplomat senior kedutaan Belanda di Moskow, Rusia dipukuli di kediamannya oleh beberapa orang tak dikenal. Para pelaku menuliskan huruf-huruf LGBT di kaca apartemen diplomat tersebut.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Belanda terkait penangkapan oleh otoritas Rusia terhadap 30 kru kapal Greenpeace berbendera Belanda, yang berkampanye memprotes pengeboran minyak di Arktik.

Onno Elderenbosch, wakil kepala kedutaan Belanda di Moskow itu didatangi oleh beberapa pria yang mengaku sebagai petugas listrik. Mereka kemudian memukuli diplomat Belanda itu di apartemennya yang terletak di Moskow. Demikian seperti diberitakan kantor berita Rusia, Interfax dan dilansir AFP, Rabu (16/10/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelaku kemudian mengacak-acak apartemen Elderenbosch. Meski tidak mengambil benda apapun, namun para pelaku menuliskan huruf-huruf LGBT (singkatan dari lesbian, gay, bisexual and transgender) dan membuat bentuk hati dengan lipstik merah muda di salah satu kaca di kediaman diplomat itu. Dalam insiden itu, diplomat berusia 60 tahun tersebut hanya mengalami luka ringan dan tak perlu dirawat di rumah sakit.

Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans telah mengkonfirmasi insiden itu. Disebutkan bahwa Elderenbosch diserang oleh dua orang. Diplomat tersebut saat ini dalam keadaan baik.

Atas kejadian ini, Timmermans akan memanggil Dubes Rusia untuk Belanda guna meminta penjelasan.

Ketegangan antara Rusia dan Belanda berawal pekan lalu ketika kepolisian Belanda di Den Haag menahan seorang diplomat Rusia atas tuduhan perbuatan sewenang-wenang terhadap anak-anaknya. Pemerintah Belanda kemudian meminta maaf karena telah melanggar Konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads