Hasil penyelidikan otoritas setempat menunjukkan bahwa seorang pejabat dari desa Guanlu, Wang Changjia sengaja mengundang lima orang rekannya untuk makan malam bersama pada 17 September lalu. Hal ini, menurut Wang, dalam rangka berterima kasih atas bantuan mereka dalam menjalankan tugasnya.
Setelah makan malam, seperti dilansir Shanghai Daily, Rabu (16/10/2013), keenam pejabat daerah ini memutuskan untuk bersenang-senang di sebuah tempat karaoke atau yang biasa disebut KTV di China. Masing-masing dari mereka membayar 100 yuan atau setara Rp 182 ribu dan meminta ditemani wanita penghibur yang memang disediakan di tempat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak penegak disiplin untuk wilayah Chengtou, Wan Chengxu yang menyelidiki kasus ini menyatakan, para pejabat tersebut pergi meninggalkan tempat karaoke tersebut sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Wan menegaskan, para pejabat tersebut jelas-jelas telah melanggar standar sosial moral dan telah memberikan pengaruh negatif kepada masyarakat.
Sebagai sanksinya, keenam pejabat tersebut dipecat dari jabatan yang mereka pegang selama ini. Keenam pejabat tersebut diketahui bernama Wang Changjia, Cao Guangqiu, Dong Wangshu, Wang Bin dan seorang akuntan pemerintah bermarga Wang serta seorang lagi yang tidak disebut namanya.
Menurut akuntan yang berusia 62 tahun tersebut, dirinya dan rekan-rekannya tidak mencabuli ataupun bercinta dengan wanita-wanita penghibur tersebut. Dia menyatakan, mereka hanya menghabiskan waktu selama 2 jam di tempat karaoke tersebut.
Akuntan ini menambahkan, seorang rekan mereka yang bernama Wang Bin yang mengambil foto-foto mereka dengan kamera telepon genggam. Wang Bin sempat menunjukkan foto-foto tersebut kepada dirinya dan rekan-rekannya yang lain. Tapi mereka sama sekali tidak menyangka jika Wang Bin akhirnya mengunggah foto tersebut ke internet.
(nvc/ita)