Gempa 7,2 SR Filipina Dipastikan Tidak Menimbulkan Tsunami

Manila - Gempa 7,2 skala richter memporak-porandakan Filipina dan menewaskan setidaknya 32 orang. Gempa yang juga menyebabkan banyak gedung bersejarah rubuh itu dipastikan tidak memicu gelombang tsunami.

Dilansir dari Reuters, Selasa (15/10/2013), Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii melaporkan tidak adanya ancaman tsunami di sekitar samudra Pasifik setelah gempa terjadi. Badan Penanggulangan Bencana di Indonesia sempat mengeluarkan peringatan pencegahan dari kemungkinan gelombang tinggi untuk wilayah yang membentang dari Sulawesi Utara hingga Papua. Namun tidak ada perintah evakuasi.

Airline Cebu Pacific membatalkan penerbangan ke Cebu dan Bohol terkait gempa susulan dan kerusakan parsial yang dialami bandara. Layanan feri juga ditangguhkan. Menteri Transportasi Joseph Emilio Abaya mengatakan kepada radio Filipina bahwa bagian-bagian dari pelabuhan Tagbilaran di Bohol telah retak dan runtuh.

Badan vulkanologi Filipina melaporkan setidaknya 20 gempa susulan setelah gempa awal, yang diukur pada kedalaman sekitar 56 km.

(dha/fdn)