Dalam statemennya, Taliban menggambarkan bagaimana institusi-institusi AS lumpuh, Patung Liberty ditutup dan turunnya jumlah turis telah berdampak pada hotel-hotel, restoran dan toko-toko di AS.
"Rakyat Amerika harus menyadari bahwa para politikus mereka bermain-main dengan nasib mereka serta nasib negara-negara tertekan lainnya demi kepentingan pribadi mereka sendiri," demikian pernyataan Taliban seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daripada menghisap darah rakyat mereka sendiri... uang ini harusnya digunakan untuk perdamaian," cetus Taliban.
Terkait penutupan pemerintah AS, ratusan ribu pekerja pemerintah telah dipulangkan ke rumah tanpa bayaran. Ini terjadi setelah Kongres gagal menyetujui anggaran untuk tahun fiskal 2014 yang dimulai 1 Oktober lalu.
(ita/nrl)