Dikatakan Ban dalam laporan untuk Dewan Keamanan PBB, dalam misi ini akan dilakukan operasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Ban menekankan para pakar PBB tersebut akan berurusan dengan bahaya yang ditimbulkan dari sekitar 1.000 ton sarin, gas mustard dan bahan-bahan kimia lainnya dalam persenjataan kimia milik Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua prioritas tertinggi saya adalah memusnahkan program senjata kimia Suriah dan keselamatan serta keamanan para personel misi gabungan yang telah merelakan diri untuk melakukan tugas vital tapi berbahaya ini," tandasnya.
Misi gabungan yang dilakukan PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, OPCW ini bertujuan memusnahkan persenjataan kimia milik rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Misi ini sejalan dengan resolusi DK PBB yang dikeluarkan pada 27 September lalu.
Sebuah tim kecil OPCW telah tiba di Suriah untuk memulai penghancuran fasilitas produksi senjata. Dikatakan Ban, jumlahnya nantinya akan ditambah menjadi sekitar 100 pakar yang akan berada di Suriah maksimum satu tahun.
(ita/nrl)