Para pendukung faksi-faksi Palestina itu berkumpul di lapangan Arafat untuk memprotes pembicaraan damai tersebut. Di antara faksi-faksi tersebut termasuk gerakan Hamas dan Popular Front for the Liberation of Palestine.
Menurut para demonstran seperti dilansir News.com.au, Senin (7/10/2013), pembicaraan damai tersebut sia-sia saja. Karenanya, kepala Otoritas Palestina Mahmoud Abbas harus mundur dari negosiasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Israel belum lama ini mengumumkan rencana untuk membangun sekitar 3.000 unit pemukiman baru Yahudi. Rencana ini dikecam keras Palestina dan menjadi penghalang besar bagi upaya-upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah.
Pada akhir Juli lalu, atas desakan Amerika Serikat, Abbas setuju untuk memulai kembali negosiasi damai dengan pejabat-pejabat Israel. Namun sejauh ini, belum ada hasil-hasil konkret yang dicapai dari pertemuan-pertemuam tersebut.
(ita/nrl)