Ratu Elizabeth II dan suaminya Pangeran Phillip menggelar acara di Istana Buckingham, khusus untuk mempromosikan pendidikan di Inggris dan negara persemakmurannya. Dijadwalkan, acara ini akan digelar pada 18 Oktober mendatang.
"Kami mengharapkan Malala Yousafzai hadir dalam resepsi pendidikan dan universitas persemakmuran di Istana Buckingham," ujar juru bicara istana seperti dilansir AFP, Senin (7/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Remaja berusia 16 tahun ini juga masuk dalam nominasi penerima Nobel Perdamaian yang akan digelar pada 11 Oktober mendatang.
Dalam wawancaranya dengan BBC Panorama, Malala menyatakan, merupakan pengalaman yang menakjubkan baginya jika berhasil mendapatkan Nobel tersebut. Namun dia menegaskan, tujuan utamanya bukanlah Nobel, melainkan tercapainya pendidikan bagi semua orang.
"Jika saya memenangkan Nobel Perdamaian tersebut, merupakan kesempatan yang besar bagi saya, tapi jika saya tidak mendapatkannya, itu tidak penting karena tujuan saya bukan untuk mendapat Nobel Perdamaian, tujuan saya untuk mencapai perdamaian dan tujuan saya adalah melihat pendidikan bagi semua anak," ucap Malala.
Dalam waktu dekat, Malala akan menerbitkan autobiogarfinya yang berjudul "I am Malala: The Girl Who Stood Up for Education and Was Shot by the Taliban". Buku ini menceritakan kisah hidupnya, mulai dari menjadi korban penembakan Taliban hingga jatuh koma dan kemudian bangkit dan bertekad menjadi aktivis pendidikan, terutama bagi anak perempuan di negaranya, Pakistan. Di negeri itu, kaum perempuan sering dianggap warga negara kelas dua.
(nvc/ita)