"Tuduhan terhadapnya sangat serius dan kompleks, jadi kasus ini akan memakan banyak waktu," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Chili, Alfredo Moreno kepada CNN dan dilansir AFP, Kamis (3/10/2013).
Sejumlah media Chili mengidentifikasi wanita yang ditangkap tersebut sebagai Gisella Carcamo. Menurut laporan, Carcamo dan suaminya yang berkewarganegaraan Tunisia, Radwan Hamidi menyerang seorang tentara Suriah yang ada di pos keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dalam wawancara dengan televisi Suriah yang kemudian dikutip oleh media Chili, Carcamo menjelaskan penangkapannya. Wanita bercadar ini mengaku dirinya hendak masuk ke wilayah Suriah bersama suaminya.
"Saya pikir dia (Hamidi) datang kemari hanya untuk agama, tidak lebih. Tapi kemudian saya menyadari apa yang terjadi dan berniat pulang ke negara saya, tapi dia tidak mengizinkan saya," ucap Carcamo tanpa menjelaskan lebih lanjut lagi.
Secara terpisah, ibunda Carcamo menuturkan kepada media setempat, putrinya pergi ke Spanyol sejak 6 tahun lalu. Carcamo pergi meninggalkan 6 anaknya dari tiga ayah yang berbeda.
Sang ibunda menyebut, putrinya tersebut memang berpindah-pindah negara dan pernah terlibat masalah serius di Tunisia. Saat itu, Carcamo meminta bantuan kepada pemerintah Chili.
"Saat itu, dia (Carcamo-red) mendapat tiket untuk pulang ke Chili, tapi pada akhirnya dia tidak menggunakannya. Dia tidak kembali ke Chili," jelas Menlu Moreno.
(nvc/ita)