Gedung Putih: Obama Tetap Hadiri KTT APEC, Batal ke Malaysia dan Filipina

Gedung Putih: Obama Tetap Hadiri KTT APEC, Batal ke Malaysia dan Filipina

- detikNews
Rabu, 02 Okt 2013 17:59 WIB
Foto: AFP
Washington, - Presiden Amerika Serikat Barack Obama membatalkan kunjungan ke Malaysia dan Filipina dikarenakan penutupan sebagian layanan pemerintah federal AS. Namun Gedung Putih memastikan, Obama akan tetap berkunjung ke Indonesia sesuai jadwal.

Dalam pernyataannya seperti dilansir ABC News, Rabu (2/10/2013), Gedung Putih menyatakan, Obama telah membatalkan lawatan ke Malaysia dan Filipina. Namun Obama akan tetap bertolak ke Bali pada Sabtu, 5 Oktober waktu setempat untuk menghadiri KTT APEC.

Semula Obama dijadwalkan berkunjung ke Malaysia pada 11 Oktober mendatang usai kunjungan ke Indonesia dan Brunei Darussalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Caitlin Hayden mengatakan, dikarenakan Malaysia dan Filipina "masuk dalam akhir kunjungan mendatang Presiden, personel-personel kami belum berada di tempat dan kami tak bisa meneruskan rencana tersebut."

"Pembatalan kunjungan ini merupakan konsekuensi lain dari Republikan DPR yang memaksa penutupan pemerintah. Penutupan yang sepenuhnya bisa dihindari ini mengganggu kemampuan kami untuk mempromosikan ekspor AS dan mengembangkan kepemimpinan AS dalam wilayah berkembang terbesar di dunia itu," tutur Hayden.

Dikatakan Gedung Putih, Obama telah menelepon Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan Presiden Filipina Benigno Aquino III untuk memberi tahu mengenai pembatalan kunjungan itu. Obama pun berjanji akan melawat kedua negara itu di lain waktu.

Sebelumnya pada Selasa (1/10/2013) dini hari waktu setempat, secara tak terduga sebagian pemerintahan AS ditutup. Pasalnya, tidak terjadi kesepakatan atas anggaran pemerintah oleh Kongres AS setelah perdebatan panjang antara Partai Demokrat dan Republik.
(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads