PM Malaysia Serukan Stop Kekerasan antara Kaum Syiah dan Sunni

PM Malaysia Serukan Stop Kekerasan antara Kaum Syiah dan Sunni

- detikNews
Minggu, 29 Sep 2013 05:47 WIB
New York - Kekerasan antara kaum Syiah dan Sunni terjadi di berbagai negara seperti Suriah, Irak dan Pakistan. Sejumlah kalangan internasional mengecam peristiwa yang menyebabkan ribuan orang tewas tersebut, termasuk Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.

Najib mengingatkan bahwa kekerasan dapat memicu perpecahan Islam. Apalagi jika kekerasan tersebut dilakukan oleh sesama muslim.

"Saya percaya ancaman terbesar bagi umat Islam saat ini tidak berasal dari dunia luar, melainkan dari dalam, " katanya kepada Majelis Umum PBB, seperti dikuti dalam AFP, Sabtu (28/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Razak mengatakan, seharusnya umat Muslim bersatu dan menghentikan seluruh aksi kekerasan tersebut. Umat muslim sudah saatnya berkonsentrasi membangun agenda bersama untuk perdamaian dan kemakmuran.

"Tugas kami adalah untuk merebut kembali iman kita dengan jelas mengartikulasikan sifat sejati Islam sebagai agama damai, moderasi dan toleransi," katanya.

Najib mengatakan pihaknya berkomitmen untuk saling menghormati di Malaysia, dimana lebih dari 60 persen etnisnya merupakan Melayu Muslim dengan minoritas Cina dan India yang cukup besar.

Selama ini Malaysia dikenal dengan bentuk moderat Islamnya. Meskipun kadang-kadang konservatif dengan melarang konser oleh musisi Barat dan ketegangan meningkat ketika membahas mengenai hak asuh anak yang agamanya masih diperdebatkan.


(kff/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads