Al Shabaab Mengklaim Masih Menyandera Beberapa Orang di Mal Kenya

Al Shabaab Mengklaim Masih Menyandera Beberapa Orang di Mal Kenya

- detikNews
Selasa, 24 Sep 2013 18:30 WIB
warga menonton dari luar mal Westgate (Press TV)
Nairobi, - Para militan Al Shabaab mengklaim masih menyandera beberapa orang di mal Westgate di Nairobi, Kenya. Klaim ini disampaikan di hari keempat berlangsungnya pengepungan pasukan Kenya di pusat perbelanjaan itu.

Hingga saat ini, suara-suara tembakan sesekali masih terdengar.

"Sandera-sandera yang disekap oleh mujahiddin di dalam Westgate masih hidup, meski terlihat cukup memprihatinkan, namun masih hidup," demikian pernyataan Al Shabaab lewat akun Twitternya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pejabat-pejabat pemerintah Kenya menyatakan, seluruh sandera telah diselamatkan. Kementerian Dalam Negeri Kenya bahkan menyatakan, pengepungan ini akan akan segera berakhir. Disebutkan bahwa saat ini hanya tinggal satu atau dua militan yang masih bersembunyi di dalam kasino atau tempat sekitarnya di pusat perbelanjaan tersebut.

"Kami pikir semua orang, para sandera, telah dievakuasi," kata juru bicara pemerintah Kenya, Manoah Esipisu.

Para militan Al Shabaab di Somalia mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan 62 orang dan melukai sekitar 200 orang itu.

"Pemerintahan Kristen Kenya menginvasi negara kami pada Oktober 2011 dan menewaskan banyak warga sipil tak bersalah dengan jet-jet militer mereka," kata juru bicara Al Shabaab Sheik Ali Mohamud Rage.

"Jika kalian ingin Kenya damai, itu tak akan terjadi selama putra-putra kalian masih berada di tanah kami," cetus Rage dalam statemennya.

Kenya hingga saat ini masih menempatkan lebih dari 4 ribu tentaranya di Somalia selatan. Pasukan Kenya tersebut telah memerangi kelompok Al Shabaab sejak tahun 2011. Pasukan Kenya tersebut merupakan bagian dari pasukan African Union Mission in Somalia (AMISOM) yang mendapatkan pelatihan dan peralatan dari Amerika Serikat.



(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads