Komandan Pasukan Darat Militer Iran, Brigjen Ahmad-Reza Pourdastan mengatakan, senjata-senjata canggih yang dirancang dan diproduksi secara domestik akan diuji coba dalam latihan militer ini. Latihan yang diberi nama Qamar-e Bani Hashem tersebut akan berlangsung sepekan.
Ditambahkannya, latihan militer ini akan dilakukan di wilayah yang luasnya mencakup sekitar 250 ribu kilometer persegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latihan berskala besar ini akan melibatkan semua unit Angkatan Bersenjata, termasuk Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Pasukan Basij. Diperkirakan hampir 8 ribu personel militer akan terlibat langsung dalam latihan militer ini. Sementara sekitar 17 ribu orang lainnya akan bertugas menyediakan logistik selama latihan berlangsung.
Pemerintah Iran telah berulang kali menyatakan bahwa kekuatan militernya bukan menjadi ancaman bagi negara-negara lainnya. Ditegaskan Teheran, doktrin pertahanan negara tersebut didasarkan pada pencegahan, jadi bukan untuk memprovokasi.
Menurut Teheran, latihan-latihan militer yang kerap digelarnya semata-mata bersifat defensif. Latihan-latihan itu justru dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan bagi negara-negara di wilayah tersebut.
(ita/nrl)