Seorang pejabat keamanan Kenya menyatakan aparat setempat tengah berusaha melumpuhkan kelompok pria bersenjata asal Somalia yang ada di di dalam mal. Sedangkan, koresponden AFP menuturkan, suara tembakan terdengar keras selama 15 menit dan kemudian mereda.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/9/2013), fotografer AFP menambahkan mal bernama Westgate yang ada di ibukota Nairobi tersebut dalam keadaan dikepung oleh kepolisian dan tentara setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mata yang ada di lokasi kejadian menambahkan, suara ledakan keras terdengar setelah suara tembakan mereda. Menurut saksi mata ini, terdengar tiga kali suara ledakan dari dalam mal dengan empat lantai ini.
Secara terpisah, militer Kenya menyatakan pihaknya tengah berusaha mengamankan bagian lantai atas mal yang separuhnya dimiliki investor Israel ini. Masih ada sejumlah sandera di dalam mal, sehingga operasi pengamanan dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
"Fokus kami adalah menyelamatkan seluruh sandera dalam keadaan hidup-hidup, itulah kenapa operasi ini dilakukan secara halus," demikian pernyataan Angkatan Bersenjata Kenya.
Pelaku penembakan ini merupakan kelompok militan asal Somalia, Shebab. Dalam pernyataannya, mereka mengklaim melakukan aksi keji ini sebagai bentuk balas dendam atas intervensi militer Kenya di wilayah Somalia.
Sejauh ini dilaporkan 68 orang tewas dalam insiden yang terjadi sejak Sabtu (21/9) waktu setempat. Sekitar 200 orang lainnya dilaporkan luka-luka karena para pelaku melepas tembakan secara brutal terhadap orang-orang yang ada di dalam mal. Sejumlah orang masih disandera pelaku, namun tidak diketahui jumlah pastinya.
(nvc/mad)