"Dunai tidak seharusnya membiarkan ditipu oleh deklarasi Presiden Iran yang tidak bisa dipercaya," tegas PM Netanyahu dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (20/9/2013).
"Rowhani yang sama telah menipu dunia internasional sebelumnya," imbuhnya merujuk pada perundingan program nuklir Iran ketika Rowhani masih menjabat kepala negosiator nuklir Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi internasional pun diberikan kepada Iran yang menolak untuk menghentikan program pengayaan uraniumnya. Meski Presiden Rowhani kembali menyatakan bantahan soal pengembangan senjata nuklir, PM Netanyahu tetap bersikeras dan meyakini bahwa Iran menyampaikan kebohongan.
"Iran terus mengembangkan program nuklirnya. Mereka terus terlibat aktif dalam pemberitaan media untuk mengalihkan fokus (dari pengayaan uranium)," tuding Netanyahu.
Dalam wawancara dengan media AS, NBC, Presiden Rowhani mengutarakan niatnya untuk melakukan dialog diplomatik dengan AS yang selama ini menjadi musuh abadi Iran. Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Obama yang menyatakan melihat kemungkinan jalur diplomatik bagi persoalan Iran.
(nvc/mad)