"Para biksu Burma itu, tolonglah, ketika mereka mengalami semacam kemarahan terhadap saudara-saudara muslim, tolong ingat keyakinan Buddha," kata Dalai seperti dilansir News.com.au, Rabu (18/9/2013).
Hal tersebut disampaikan Dalai Lama dalam konferensi pers yang digelar usai konferensi tahunan HAM di Praha, Ceko pada Selasa, 17 September waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi juga hadir dalam konferensi HAM tersebut. Ikon demokrasi Myanmar itu menyatakan, konstitusi Myanmar harus diubah.
"Masalah etnis ini tak akan bisa diselesaikan dengan konstitusi yang ada sekarang, yang tidak memenuhi aspirasi warga etnis tersebut," tutur Suu Kyi.
Sekitar 800 ribu jiwa warga muslim Rohingya berada di negara bagian Rakhine, Myanmar barat. Mereka tidak diakui status kewarganegaraannya oleh pemerintah Myanmar. Komunitas tersebut telah mengalami penyiksaan, penekanan dan penelantaran di Myanmar selama bertahun-tahun.
Ratusan warga Rohingya telah tewas dalam serangan-serangan belum lama ini yang dilakukan para ekstremis. Para ekstremis itu menyebut diri mereka orang-orang Buddha. Para ekstremis itu kerap menyerang warga Rohingya dan membakar rumah-rumah mereka di sejumlah desa di Rakhine. Pemerintah Myanmar pun dituduh gagal melindungi monoritas muslim di negeri itu.
(ita/nrl)