"Amerika Serikat, Prancis dan Inggris telah mengungkapkan tujuan mereka yang sebenarnya... yaitu memaksakan kehendak mereka atas rakyat Suriah," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah seperti dilansir AFP, Selasa (17/9/2013).
Tidak hanya itu, Suriah juga menuding negara-negara Barat mendukung kelompok teroris bersenjata yang terkait jaringan Al-Nusra Front, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Kelompok teroris tersebut, menurut Suriah, bersekutu melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klaim oleh Amerika Serikat dan sekutunya bahwa mereka menginginkan solusi politik bagi krisis Suriah... bertentangan dengan upaya mereka... yang memaksakan kondisi, dan juga mendukung kelompok yang melakukan kekerasan dan terorisme di Suriah," ucap Kementerian Luar Negeri Suriah dalam pernyataannya.
Terakhir, Suriah juga menyampaikan keberatan terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang menyebut Assad telah kehilangan legitimasi untuk memimpin Suriah.
"Presiden Bashar al-Assad merupakan presiden yang sah, yang dipilih oleh rakyat Suriah, dan akan tetap berkuasa selama rakyat Suriah menginginkannya. Presiden Assad menjalankan seluruh fungsinya sesuai dengan konstitusi, yang disetujui oleh rakyat Suriah," tandasnya.
(nvc/ita)