Al-Qaeda Rilis Video 7 Warga Asing yang Disandera di Afrika

Al-Qaeda Rilis Video 7 Warga Asing yang Disandera di Afrika

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 12:16 WIB
france24.com
Dakar - Jaringan militan Al-Qaeda yang ada di wilayah Afrika merilis sebuah video yang menampilkan 7 warga asing yang dijadikan sandera. Para sandera, yang sebagian besar berasal dari Prancis, diculik jaringan militan tersebut sejak 3 tahun lalu.

Empat sandera merupakan warga negara Prancis yang diculik dari pabrik uranium di Niger sekitar 3 tahun lalu. Sedangkan tiga sandera lainnya berasal dari Belanda, Swedia dan juga Afrika Selatan yang diculik dari Timbuktu, Mali pada November 2011 lalu.

"Berdasarkan analisis awal, video tersebut tampak kredibel bagi kami dan memberikan bukti baru soal keselamatan empat sandera asal Prancis yang diculik di Arlit pada 16 September 2010," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Philippe Lalliot seperti dilansir AFP, Selasa (17/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lalliot, video berdurasi 8 menit 42 detik tersebut cukup otentik. Video tersebut dirilis oleh kantor beriita Mauritania, ANI.

Dalam video tersebut, muncul salah satu sandera asal Prancis yang bernama Daniel Larribe, yang menyebut dirinya sebagai kepala kelompok Prancis dan diculik oleh jaringan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM). Larribe menuturkan kondisinya dalam keadaan baik.

Menurut ANI, video tersebut direkam pada 27 Juni lalu. Selain Larribe, keenam sandera lainnya juga memberikan pernyataannya. Namun tidak diketahui pasti apakah ketujuh sandera berada di lokasi yang sama saat video tersebut direkam.

Ketiga sandera asal Prancis lainnya disebut bernama Pierre Legrand, Thierry Dol dan Marc Feret. Sedangkan sandera asal Afrika Selatan bernama Stephen Malcolm, sandera asal Belanda bernama Sjaak Rijke dan yang berasal dari Swedia bernama Johan Gustafsson.

"Tentu kami menanggapi positif setiap kali kami melihat mereka masih hidup dan dalam kondisi sehat," ucap kakek salah satu sandera bernama Legrand, Rene Robert.

Pada Juli lalu, Presiden Prancis Francois Holland memastikan bahwa pemerintah akan melakukan apapun untuk membebaskan dan memulangkan para sandera tersebut. Dalam video itu, para sandera asal Prancis kembali mendesak pemerintah mereka serta pihak keluarga untuk berupaya keras membebaskan mereka.

"Saya dalam kondisi baik," ucap Larribe dalam video tersebut seperti dikutip kantor berita ANI.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads