Perairan Pasifik masih dilanda sisa-sisa badai tropis Manuel yang membawa hujan deras. Sementara itu, badai Ingrid mulai menerjang wilayah timur laut Meksiko. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (17/9/2013).
Perpaduan kedua badai tersebut memicu tanah longsor dan banjir yang merusak jembatan, jalanan dan rumah-rumah penduduk di sejumlah wilayah. Ribuan orang harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat dua badai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir kalinya Meksiko diterjang dua badai bersamaan adalah pada tahun 1958 silam dan hanya bertahan selama 24 jam. Sangat jarang dua badai sekaligus menerjang pada saat bersamaan di Meksiko.
"Lebih dari duapertiga wilayah nasional terkena dampaknya," ucap Menteri Dalam Negeri Meksiko Angel Osorio Chong.
Sedikitnya 12 orang tewas di Veracruz ketika tanah longsor menerjang sebuah bus dan para pekerja yang sedang membersihkan sisa longsor. Gubernur Javier Duarte menuturkan, sebanyak 23 ribu warganya harus dievakuasi ke kamp pengungsian.
Korban tewas lainnya berasal dari wilayah Guerrero, yakni mencapai 21 orang. Empat sungai yang ada di wilayah ini meluap akibat banjir. Sekitar 25 orang lainnya dilaporkan masih hilang. Sedangkan 6 orang lainnya dilaporkan tewas di wilayah Hidalgo dan Puebla, serta Oaxaca.
Dilaporkan juga akses dari ibukota Mexico City ke Acapulco terputus akibat tanah longsor. Operasional bandara di wilayah wisata tersebut juga dihentikan akibat terputusnya aliran listrik. Hal ini membuat 40 ribu wisatawan asing dan domestik terlantar. Sedikitnya 11 orang dilaporkan tewas di Acapulco, termasuk satu keluarga yang terdiri atas 6 orang yang rumahnya diterjang longsor.
(nvc/ita)