Dilansir dari CNN, tersangka diketahui bernama Aaron Alexis (34). Dia merupakan seorang pekerja kontraktor militer. Tim kemudian mencocokan identitas tersangka dengan data sidik jari.
"Sebuah kartu identitas ditemukan di tubuh tersangka dengan gambaran yang sesuai dengannya. Tersangka diidentifikasi positif setelah melalui tes sidik jari," kata salah seorang penegak hukum setempat, Senin (16/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perhatian terbesar kami sekarang ialah kita masih memiliki dua orang pelaku penembakan yang tidak tahu dimana posisinya di dalam gedung," ujar Lanier kepada wartawan beberapa jam setelah penembakan terjadi seperti yang dilansir CNN, Selasa (17/9/2013).
Lanier mengatakan pihak kepolisian masih mencari seorang pria berkulit putih dan pria berkulit hitam yang menggunakan pakaian militer yang terhubung dengan para penembak.
"Kita masih belum mendapatkan informasi untuk mempercayai bahwa para penembak itu ialah anggota militer. Tapi kita memang memiliki informasi bahwa mereka memang memakai baju seperti anggota militer," ujar Lanier
Presiden Obama mengecam aksi penembakan yang dilakukan di dalam Markas Naval Sea System Command (Navsea). Obama menyebut para pelaku penembakan yang mengaibatkan 10 orang terluka sebagai pengecut.
Obama juga belum mengetahui siapa yang pelaku penembakan dan kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi. "Kami masih belum mengetahui semua fakta yang terjadi. Tapi yang kita tahu sebagian orang telah tertembak dan sebagian telah terbunuh," ujar Obama.
"Jadi kami kembali menghadapi lagi peristiwa penembakan dan hari ini terjadi di instalasi militer di ibu kota negara kami," tambah Obama.
(ahy/spt)