Hal tersebut tertuang dalam laporan penyidik PBB seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/9/2013). Serangan dilakukan beberapa waktu yang lalu.
"Pola serangan mengindikasikan militer pemerintah sengaja menargetkan rumah sakit dan unit medis untuk mendapatkan keuntungan teknis untuk mengalahkan kaum pemberontak dan pendukungnya, dari bantuan medis yang bisa mereka dapatkan," demikian isi laporan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan itu, militer Suriah berhasil merebut sejumlah rumah sakit, lantas menjadikannya sebagai lokasi bagi sniper, dan juga markas bagi prajurit infanteri.
Sedangkan para sopir ambulans, perawat dan dokter ditangkap, disiksa dan ada juga yang menghilang.
"Sengaja menyerang rumah sakit dan tempat yang berisi orang sakit dan terluka, padahal unit itu menggunakan logo palang merah internasional, adalah kejahatan perang," ujar seorang penyidik.
(fjp/fjp)