"Agresi AS terhadap Suriah, atau ancaman dari mereka, merupakan terorisme terencana dan mengancam wilayah sekitarnya dan rakyatnya," demikian pernyataan Hizbullah usai menghadiri rapat dengan blok parlementer di Libanon, seperti dilansir AFP, Jumat (6/9/2013).
Mereka memperingatkan bahwa setiap aksi militer terhadap Suriah berpotensi menjadi ancaman bagi dunia. "Ancaman bagi perdamaian dan keamanan regional serta internasional," tegas mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Presiden Barack Obama masih menunggu dukungan dari Kongres AS melalui voting yang akan digelar pada 9 September mendatang. Sedangkan Hizbullah sendiri dilaporkan mulai mengerahkan para anggotanya di Libanon untuk mengantisipasi setiap serangan yang mungkin terjadi.
Lebih lanjut, Hizbullah menyebut rencana aksi militer AS tersebut bertujuan untuk mendukung Israel dan memperkuat posisi AS di wilayah Timur Tengah.
"Keterlibatan pemerintah AS dalam agresi langsung terhadap Suriah mengkonfirmasi keyakinan Hizbullah bahwa krisis (Suriah)... merupakan bagian dari plot strategis yang dimaksudkan untuk menempatkan wilayah tersebut di bawah kendali asing," tandas mereka.
(nvc/ita)