Korsel Singgung Kemungkinan Hubungan Senjata Kimia Suriah dan Korut

Korsel Singgung Kemungkinan Hubungan Senjata Kimia Suriah dan Korut

- detikNews
Kamis, 05 Sep 2013 15:57 WIB
tim inspeksi PBB di Suriah
Seoul, - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) meminta dunia internasional untuk kembali memberi perhatian pada senjata kimia Korea Utara (Korut). Menurut Korsel, kemungkinan ada hubungan senjata kimia antara Korut dan Suriah.

"Kami yakin ada hubungan senjata kimia antara Korut dan Suriah," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Min-Seok kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/9/2013).

Hal ini disampaikan di tengah meningkatnya retorika perang terhadap Suriah, menyusul tudingan oposisi Suriah bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad telah melakukan serangan kimia di dekat Damaskus pada 21 Agustus lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecurigaan soal perdagangan senjata kimia antara Pyongyang dan Damaskus sebenarnya telah muncul sejak lama. Dikatakan Kim, kekhwatiran soal ini kian berkembang setelah Korsel mencegat sebuah kapal Korut yang mengangkut alat-alat pelindung senjata kimia pada tahun 2009. Kapal tersebut dicegat saat sedang berlayar dekat pelabuhan Busan, Korsel bagian selatan.

Tak lama kemudian di tahun yang sama, otoritas Yunani juga menyita hampir 14.000 pakaian yang memberikan perlindungan dari senjata kimia. Barang-barang tersebut disita dari sebuah kapal Korut yang mereka yakini akan menuju ke Suriah.

"Alat pelindung terkait senjata kimia telah diperjualbelikan," ujar Kim tanpa merinci lebih detail.

Bulan lalu, surat kabar Jepang, Sankei Shimbun melaporkan, Korut mencoba mengekspor masker gas ke Suriah. Dituliskan media itu, berdasarkan informasi dari Amerika Serikat, Turki mencegat sebuah kapal Korut yang mengangkut senapa-senapan, pistol, amunisis dan masker gas.

Menurut Kim, Korut diyakini memiliki hingga 5 ribu ton senjata kimia yang bisa dilepaskan dengan rudal ataupun artileri.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads