Seorang perwira militer mengatakan, bom-bom menargetkan dua rumah milik dua pria Syiah kakak-beradik, yang berlokasi di kota Latifiyah, sebelah selatan Baghdad itu.
Menurut seorang dokter di rumah sakit setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (4/9/2013), di antara para korban tewas termasuk lima wanita dan enam anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan lalu, serangan lainnya terhadap sebuah keluarga Syiah di kota tersebut, menewaskan setidaknya lima orang.
Beberapa bulan terakhir ini, aksi kekerasan terus meningkat di Irak. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa negeri itu akan kembali jatuh ke perang sektarian, yang menewaskan ratusan ribu orang pada tahun 2006 dan 2007.
(ita/nrl)