Obama: Assad Harus Bertanggung Jawab Atas Serangan Kimia di Suriah

Obama: Assad Harus Bertanggung Jawab Atas Serangan Kimia di Suriah

- detikNews
Rabu, 04 Sep 2013 10:25 WIB
Barack Obama (Reuters)
Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berusaha keras untuk meyakinkan Kongres AS agar mendukung rencana aksi militer ke Suriah. Obama menegaskan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad harus bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia yang menewaskan rakyatnya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (4/9/2013), Obama yakin bahwa dirinya mampu meraih dukungan dari Senat dan DPR AS dalam voting yang digelar pekan depan. Di hadapan pejabat kongres, Obama memperingatkan kedua partai dan kelompok bipartisan bahwa Assad telah melanggar norma internasional dengan menggunakan senjata kimia.

"Tindakan tersebut mengancam keamanan nasional bagi Amerika Serikat dan sekitarnya. Dan sebagai konsekuensi, Assad dan Suriah harus bertanggung jawab," tegas Obama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Obama menekankan bahwa operasi di Suriah nanti akan dilakukan secara terbatas dan proporsional. "Tidak akan melibatkan pasukan di darat. Ini bukan Iran dan ini bukan Afghanistan," ucapnya.

Saat ditanya mengenai voting yang akan digelar Kongres AS pekan depan terkait Suriah, Obama mengaku optimis menang. "Saya yakin," ujarnya singkat.

Di hadapan pemimpin kongres yang ditemuinya di Cabinet Room Gedung Putih, Obama menjanjikan strategi yang mampu melucuti kemampuan Assad dan tentaranya. Namun pada saat yang bersamaan ada strategi untuk meningkatkan kemampuan kelompok oposisi di Suriah.

Voting akan digelar Kongres AS pada 9 September mendatang untuk menentukan dukungan terhadap rencana aksi militer ke Suriah. Obama sebelumnya menunda pelaksanaan aksi militer dan menyatakan menunggu persetujuan dari Kongres AS melalui voting tersebut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads