"Saya pikir mereka tak akan menyetujuinya," kata Senator James Inhofe dari Komite Dinas Bersenjata Senat AS seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (2/9/2013).
"Mungkin kedengarannya mudah ketika orang-orang seperti Menteri Kerry mengatakan ini akan berlangsung cepat dan kita akan mengirimkan beberapa rudal penjelajah dan membereskannya lalu pulang. Itu tidak bekerja demikian. Ini bisa menjadi perang di Timur Tengah. Ini serius," cetus Inhofe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ileana Ros-Lehtinen, anggota Komite Urusan Luar Negeri DPR AS mengatakan, dirinya skeptis akan tujuan serangan militer tersebut.
Namun Senator dari Partai Demokrat, Eliot Engel menyerukan Kongres untuk mendukung aksi militer atas Suriah.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, kita mengirimkan pesan ke semua penjahat dan orang lalim di seluruh dunia bahwa mereka bisa menggunakan gas beracun terhadap rakyat mereka, mereka bisa melakukan kejahatan perang lainnya terhadap rakyat mereka, dan tak ada harga yang harus dibayar," cetus Engel.
Sebelumnya Obama mengatakan, dirinya telah memutuskan bahwa serangan kimia di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus lalu adalah sangat keji dan menjadi ancaman jangka panjang bagi keamanan AS. Karenanya, Obama akan merespons dengan aksi militer terbatas.
Namun Obama menambahkan, penting baginya untuk mendapatkan persetujuan Kongres AS atas rencana aksi militer ke Suriah itu. Kongres AS dijadwalkan akan melakukan voting soal itu pada 9 September mendatang.
(ita/nrl)