"Angkatan bersenjata Suriah telah siap secara penuh. Jari mereka berada pada pelatuk senjata untuk menghadapi setiap tantangan atau skenario yang mereka (AS dan sekutu) akan jalankan," kata Perdana Menteri Wael Al Halqi sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (31/8/2013) waktu setempat.
Sebelumnya, pejabat keamanan Suriah yang enggan disebutkan namanya menyatakan negaranya justru mengharapkan serangan, kapan pun juga. Dan, otoritas Suriah juga sudah siap membalas serangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obama menyatakan negaranya akan mencari kemungkinan 'sebuah tindakan terbatas'. Meski demikian, Obama tak menekankan soal keputusan final kapan tindakan tersebut akan dilakukan.
Pihak Washington menyatakan serangan gas beracun yang dilakukan rezim Presiden Bashar Al Assad menewaskan 1.400 warga sipil Suriah. Namun pihak Damaskus membantah bertanggung jawab atas insiden berdarah ini.
Pihak Damaskus menyalahkan kepada para pemberontak yang memicu tragedi itu. Pasukan pemberontak memang ingin melengserkan Bashar Al Assad.
(dnu/ahy)