Seperti dilansir AFP, Sabtu (31/8/2013), lawan politik Obama dari kalangan Neo Konservatif John McCain menyatakan, seharusnya Obama bisa bertindak lebih keras terhadap Suriah.
"Presiden jelas cuma menginginkan serangan bersifat kosmetik belaka, meluncurkan beberapa misil dan berkata, Oke, kita sudah merespon," kata McCain pada acara televisi NBC yang dipandu Jay Leno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak satupun senjata dari AS yang mencapai tangan-tangan Jenderal Idris dan Tentara Pembebasan Syria. Menurut saya, ini memalukan," ucap McCain.
Jumat (30/8) lalu waktu AS, Gedung Putih merilis kesimpulan intelejen yang menyatakan rezim Bashar Al Assad telah membunuh lebih dari 1.400 penduduk sipil lewat rentetan serangan gas syaraf.
Kemudian, Obama menyatakan AS berkewajiban untuk merespon lewat serangan militer. Namun serangan militer yang dia maksud hanyalah operasi militer terbatas untuk memberi pelajaran kepada rezim Assad.
Namun tak semua sekutu AS mendukung ini. Legislatif Inggris menyatakan memveto rencana pemerintahnya untuk bergabung dengan AS melancarkan serangan militer. Hanya Perancis saja yang ikut ambil bagian, jika memang AS benar-benar menyerang Suriah.
Publik AS sendiri, dinyatakan polling NBC News, lebih banyak menolak rencana serangan militer ke Suriah. Komparasi pihak yang setuju dengan yang tidak setuju serangan militer adalah 50 berbanding 42.
(dnu/ahy)