Obama Rencanakan Serang Suriah, McCain: Pernyataan Itu Memalukan

Obama Rencanakan Serang Suriah, McCain: Pernyataan Itu Memalukan

- detikNews
Minggu, 01 Sep 2013 00:06 WIB
Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyatakan perlu melakukan serangan militer terbatas terhadap Suriah. Pihak oposisi menganggap pernyataan Obama memalukan dan kurang tegas.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (31/8/2013), lawan politik Obama dari kalangan Neo Konservatif John McCain menyatakan, seharusnya Obama bisa bertindak lebih keras terhadap Suriah.

"Presiden jelas cuma menginginkan serangan bersifat kosmetik belaka, meluncurkan beberapa misil dan berkata, Oke, kita sudah merespon," kata McCain pada acara televisi NBC yang dipandu Jay Leno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

McCain berujar jika dirinya menjadi pemimpin utama Negeri Paman Sam itu, dia akan menghancurkan pangkalan-pangkalan udara rezim Presiden Bashar Al Assad di Suriah dan pasukan pemberontak.

"Tak satupun senjata dari AS yang mencapai tangan-tangan Jenderal Idris dan Tentara Pembebasan Syria. Menurut saya, ini memalukan," ucap McCain.

Jumat (30/8) lalu waktu AS, Gedung Putih merilis kesimpulan intelejen yang menyatakan rezim Bashar Al Assad telah membunuh lebih dari 1.400 penduduk sipil lewat rentetan serangan gas syaraf.

Kemudian, Obama menyatakan AS berkewajiban untuk merespon lewat serangan militer. Namun serangan militer yang dia maksud hanyalah operasi militer terbatas untuk memberi pelajaran kepada rezim Assad.

Namun tak semua sekutu AS mendukung ini. Legislatif Inggris menyatakan memveto rencana pemerintahnya untuk bergabung dengan AS melancarkan serangan militer. Hanya Perancis saja yang ikut ambil bagian, jika memang AS benar-benar menyerang Suriah.

Publik AS sendiri, dinyatakan polling NBC News, lebih banyak menolak rencana serangan militer ke Suriah. Komparasi pihak yang setuju dengan yang tidak setuju serangan militer adalah 50 berbanding 42.

(dnu/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads