Tim inspeksi masuk ke Libanon dalam iring-iringan kendaraan PBB pada Sabtu (31/8) sekitar 07.40 waktu setempat. Mereka dikawal oleh pasukan keamanan Libanon.
Tim inspeksi yang terdiri dari 13 orang dan dipimpin oleh Ake Sellstrom tersebut, meninggalkan hotel mereka di Damaskus sebelum subuh tadi. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (31/8/2013). Tim tersebut telah menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia rezim Suriah terhadap rakyatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara PBB, Martin Nesirky mengatakan, setelah menerima laporan hasil penyelidikan, Sekjen PBB Ban Ki-moon akan menjelaskan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai penyelidikan senjata kimia Suriah tersebut.
"Tim telah menyelesaikan pengumpulan sampel dan bukti," tutur Nesirky.
Sampel-sampel yang diambil dari lokasi serangan dekat Damaskus itu selajutnya akan dibawa ke laboratorium-laboratorium di Eropa untuk dianalisa.
"Tim Dr Sellstrom berbuat semaksimal mungkin untuk mempercepat proses analisis," kata Nesirky. Diimbuhkannya, laporan tertulis oleh tim inspeksi pada akhirnya akan disampaikan kepada semua negara anggota PBB.
(ita/ita)