Tragis! Bocah 3 Tahun Tewas Terlindas Buldoser dalam Penggusuran di China

Tragis! Bocah 3 Tahun Tewas Terlindas Buldoser dalam Penggusuran di China

- detikNews
Kamis, 29 Agu 2013 14:46 WIB
Ilustrasi
Beijing - Aksi penggusuran paksa di China memakan korban jiwa. Tragis! Seorang anak perempuan berumur 3 tahun tewas terlindas buldoser yang hendak meratakan bangunan di tanah yang menjadi lokasi pembangunan.

Sang ayah, Hong Bingsheng menuturkan, putrinya yang bernama Hong Xiaorou ini tewas dilindas buldoser. Insiden tragis ini terjadi ketika keluarganya berusaha menghalangi upaya penggusuran di sebelah rumahnya di wilayah Zhangzhou, Provinsi Fujian, China.

Dengan menggunakan buldoser, sejumlah pekerja berusaha meratakan bangunan yang ada di tanah yang menjadi sengketa tersebut pada Rabu (28/8) waktu setempat. Menurut sang ayah, para pekerja juga berencana menghancurkan properti warga sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bertanya kepada salah satu petugas tim penghancur tersebut: 'Mana yang lebih penting -- nyawa manusia atau pembebasan lahan?' Petugas tersebut menjawab: 'Pembebasan lahan lebih penting.'" ujar sang ayah, Hong kepada AFP, Kamis (29/8/2013).

Keluarga gadis kecil ini lantas membawa jasad korban ke kantor pemerintahan setempat dan menyampaikan protesnya.

Dalam foto yang beredar luas melalui jejaring sosial versi China, Sina Weibo, terlihat balita ini terbaring tak bernyawa di meja, yang nampaknya berada di sebuah kantor. Tubuh korban terlihat memar dengan darah yang mengalir keluar dari kepalanya. Terlihat seorang wanita yang menangis di sebelah jasad korban.

Sang ayah lebih lanjut menjelaskan bahwa pihak keluarganya telah membahas uang kompensasi terkait pembebasan lahan mereka, namun belum mencapai kesepakatan.

"Kita tinggal di wilayah yang berkembang dan mereka ingin mengakuisisi tanah kami. Kami belum mencapai kesepakatan mengenai kompensasi dan mereka membunuh anak saya dengan buldoser," terang Hong.

Menanggapi insiden ini, otoritas setempat maupun polisi membantah bahwa rumah korban menjadi target penggusuran para pengembang. Mereka kompak menyebut bahwa kematian gadis kecil tersebut merupakan kecelakaan.

"Tidak ada penghancuran. Iya, memang anak itu tewas. Tapi dia tidak sengaja tewas terlindas buldoser ketika mereka sedang meratakan lahan dan dia menyelinap masuk ke area pembangunan dan bermain di sana," terang pejabat distrik Zhangpu yang menolak menyebutkan namanya.

"Para pengembang tengah meratakan lahan dan keluarga gadis kecil ini takut jika tanahnya ikut tergusur karena berada di sebelahnya," jelas seorang polisi setempat bernama Chen.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads