Jika Diserang, Suriah Akan Jadi Kuburan Para Penyerang

Jika Diserang, Suriah Akan Jadi Kuburan Para Penyerang

- detikNews
Kamis, 29 Agu 2013 09:07 WIB
Ilustrasi (AFP)
Damaskus - Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi ikut mengomentari rencana aksi militer Amerika Serikat ke wilayahnya. Menurut PM Halqi, Suriah akan berubah menjadi 'kuburan para penyerang' jika memang terjadi intervensi militer.

"Suriah akan mengejutkan para agresor seperti ketika mengejutkan mereka dulu," ujar PM Halqi merujuk pada Perang Yom Kippur tahun 1973 lalu, ketika tentara negara-negara Arab mengalahkan tentara Israel.

"(Suriah) Akan menjadi kuburan para penyerang," imbuhnya seperti dilansir AFP, Kamis (29/8/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya yang dikutip televisi nasional Suriah, PM Halqi menegaskan, ancaman yang disampaikan negara Barat yang disebutnya kolonial, tidak akan membuat takut Suriah.

"Tidak akan menteror kami karena semangat dan tekad rakyat Suriah yang tidak akan menerima begitu saja jika dihina," tegas PM Halqi.

PM Halqi menuding negara-negara Barat sengaja mencari-cari alasan untuk melancarkan aksi militer ke Suriah. Terutama terkait dengan serangan senjata kimia mematikan yang berujung aksi saling tuding antara rezim Presiden Bashar al-Assad dengan kelompok pemberontak.

"Negara-negara Barat, dimulai dengan AS, menyusun skenario palsu dan alibi fiktif demi melancarkan intervensi militer ke Suriah," tudingnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menyatakan, militer AS telah siap bertindak jika Presiden Barack Obama memerintahkannya. Bahkan AS berencana melancarkan serangan rudal terhadap Suriah secepatnya hari Kamis, 29 Agustus waktu setempat. Serangan itu disebut-sebut untuk menghukum rezim Suriah atas penggunaan senjata kimia.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads