Selidiki Serangan Kimia di Suriah, Tim Inspeksi PBB Ditembaki Sniper

Selidiki Serangan Kimia di Suriah, Tim Inspeksi PBB Ditembaki Sniper

- detikNews
Selasa, 27 Agu 2013 11:55 WIB
foto: Reuters
Damaskus, - Sebuah kendaraan milik tim inspeksi PBB telah ditembaki dengan sengaja oleh para penembak jitu (sniper) tak dikenal di pinggiran Damaskus, Suriah. Saat kejadian, tim PBB tengah dalam perjalanan untuk menunju ke salah satu lokasi yang menjadi tempat terjadinya serangan kimia pekan lalu.

Menurut Martin Nesirky, juru bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon seperti dilansir The Guardian, Selasa (27/8/2013), kendaraan tim PBB ditembaki beberapa kali di zona buffer antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak. Tim PBB tidak mengalami luka-luka dalam insiden itu.

Pemerintah Suriah menuding para pemberontak telah menembaki tim PBB tersebut. Namun oposisi Suriah menyebut para milisi pro-pemerintah sebagai pelaku penembakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Nesirky, akibat tembakan tersebut, kendaraan tersebut tak bisa lagi digunakan. Tim pun harus berganti kendaraan untuk menuju ke Moadamiyeh, di sebelah barat Damaskus. Setibanya di lokasi, tim menemui para dokter dan korban serangan yang dirawat di sebuah rumah sakit darurat.

"Satu dari konvoi tujuh mobil ditembak dan akhirnya terpaksa ditinggalkan karena tidak bisa lagi digunakan," ujar Nesirky.

"Harus ditekankan kembali bahwa semua pihak perlu bekerja sama sehingga tim bisa dengan aman melakukan tugas penting mereka," tegas Nesirky.

Oposisi Suriah menuding pasukan pemerintah melakukan serangan-serangan kimia di sejumlah wilayah dekat Damaskus pada Rabu, 21 Agustus lalu. Serangan-serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.300 orang termasuk anak-anak dan kaum wanita.

Namun pemerintah Suriah membantah keras tuduhan tersebut. Rezim Presiden Bashar al-Assad menyebut para pemberontaklah yang bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads